Asri AyuSyar'i

Senin, 22 September 2014

Saat Aku Sakit Hati (Plus Tips Menarik Ala Asri)

"Janganlah bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita" 
(QS. At Taubah; 40)


Hai... ketemu lagi, ya!

Kali ini gak akan posting kreasi dulu... lagi gak mood, nih! Saya cuma mau berkeluh kesah. Boleh kan, boleh dong, boleh ya? Ya, mau gak mau kudu boleh ... secara ini kan lapakku sendiri he he.
Jadi begini, namanya manusia kan tidak mungkin selalu berada di level atas dalam setiap urusannya, entah urusan ekonomi, urusan kerjaan, urusan percintaan, sampai urusan relationship atau hubungan muamalah sama orang lain. Adakalanya, kita dihadapkan pada masalah keruwetan di berbagai aspek tadi. Nah, yang saat ini saya alami adalah keruwetan masalah hubungan relationship alias hubungan muamalah dengan orang lain.

Bete gak sih, di saat kita seharusnya merasa bahagia justru dihadapkan pada situasi dimana saudara atau sahabat yang malah mendiamkan kita atau ngecuekin kita? Padahal jujur, setelah saya runut saya nggak merasa punya masalah sama dia. Saya selalu berusaha membantu sebisa saya jika dia punya masalah atau keperluan. Tapi kok, malah akhir-akhir ini saya sepertinya dicuekin gitu.
Oke, mungkin saya yang terlalu sensitif kali, ya? Apa karena saya sedang hamil tua jadi lebih sensitif gitu? Tapi, gak juga ... soalnya ini benar-benar ada gejalanya, kok. Contohnya, biasanya mereka itu kalau lagi butuh sama saya, SMS atau telepon akan segera saya respon. Tapi mereka ini, giliran saya butuhin (padahal urusannya justru tentang masa depan mereka) gak segera direspon. Sebel gak, sih? Edeuhhh ... nih emak-emak kok curhat kayak abg labil, sih? Biarin deh, ya. Sesekali ini. Habisnya lagi bete banget sih ... ketimbang saya ngamuk atau ceceuet di sosmed yang bisa mengakibatkan pecahnya perang Baratayudha... mending aku cececuet di blog sendiri. Ya, kan?

Tapi, ya ... hal kayak gini gak boleh terus-terusan bikin saya kecewa, sakit hati trus akhirnya down. Heh, rugi dong, kalau yang sakit-sakitan hati cuman saya doang ... rugi juga energi habis cuma buat mikirin orang-orang yang gak pernah mikirin kita. Humpffft Makanya, begitu saya kesel dan bete, saya luapin deh di blog ini. Trus juga cari solusi aja biar cepet kelar. 

Nah, di bawah ini beberapa hal yang saya lakukan kalau saya lagi bete dan kesel, plus sakit hati dengan keadaan (halah he he he).
  1. Saya ambil wudlu dan sholat sunah. Bukannya saya sok suci dan alim ya. Tapi emang gitu perintah Rasulullah, dan emang ajabi. Begitu wudlu dan sholat sunah rasanya plong! Rasa kesel dan bete berkurang banyak... trust me, its work! :-)
  2. Tilawah Qur'an. Ya, meskipun saya gak masuk komunitas ODOJ (One Day One Juz) tapi bukan berarti gak baca Qur'an. Ya, meskipun kadang gak sampai 1 Juz sehari, tapi diutamakan kontinyu setiap hari baca. Apalagi kalau sedang bete, ambil Qur'an pink (hadiah suami) trus baca beberapa lembar. Rasanya adem... lega ... nangis ... lega ... dan lega. 
  3. Saya baca buku motivasi. Secara setiap hari berkutat dengan buku, jadi ya terbiasa deh baca buku atau artikel internet. Saya suka yang berhubungan dengan motivasi diri dan pengembangan skill. Jadi saya banyak baca buku-buku kayak gitu. Hasilnya, makin semangat, PD dan banyak inspirasi buat nulis buku baru saya. 
  4. Saya dengerin musik atau murottal Qur'an. Saya sukanya musik nasyid Malaysia ya, gak tahu kenapa. Jadi adem aja kalau dengerin. Kalau lagi imannya oke sih, lebih milih dengerin murottal Qur'an :-)
  5. Saya searching beragam info tentang hobi saya. Oh ya, belum tahu ya, hobi saya? Saya kan hobi kerajinan tangan dan make up. So, kalau lagi gak mood ngerjain tugas kantor, daripada ngamuk-ngamuk ke temen, mending browsing segala macam tutorial make up atau kerajinan tangan. Habis itu jadi tersemangati untuk segera pulang dan praktekin tutorial tadi. Jadi semangat, kan!
  6. Saya nulis. Nulis apa? Ya, nulis apa aja. Puisi, cerpen, artikel, curhatan, dan sebagainya. Bagi saya nulis itu bikin plong, karena bisa mengurangi beban di pikiran. Daripada dipendem aja, mending disemburin lewat tulisan. Ya, contohnya kayak saat ini. Eh, aku juga masih nulis diary lho. Padahal sudah setua ini. Jadi malu fufufufu :-).
  7. Saya chatting sama temen. Tapi jujur, ini opsi terakhir. Kenapa? Karena saya orangnya tidak terlalu suka curhat sama orang. he he. Ya, meski dikenal extrovert dengan segala macam kecerewetannya, tapi saya gak begitu suka curhat. Jadi tempat curhat, malah sering. So biasanya saya chatting hanya untuk say hello dan kadang diskusiin hal-hal gila sama temen-temen deket aja. 


Nah, itu ya sekilas tentang gimana saya kalo sedang banyak masalah, bete, sebel, kesel, dan sakit hati dengan sesuatu. Boleh lho dipraktekkan, dan nanti dilihat gimana hasilnya. Semoga bermanfaat!

Rabu, 10 September 2014

Bikin Bunga dari Kain Fanel



Sabtu pekan lalu, 6 September 2014, aku lagi free di rumah. Ada sih acara, tapi jam 2 siang. Jadi sepagian sampai dzuhur aku punya waktu luang. Setelah bersih-bersih rumah, kini saatnya mengotori lagi ha ha ha. Maksudnya mengotori dengan beragam alat-alat kreasiku. 
Yah, pagi ini memang aku pengen bikin beragam kreasi. Ada 3 project. Bikin gorden, Bunga, dan juga tempat lilin.
Untuk gorden tidak aku sharing saat ini, lain kali aja. Intinya sekarang tuh gorden dah jadi dan nongkrong manis menghias pintu kamar tercinta. Nah, di postingan kali ini aku hanya akan posting 2 project, yaitu bunga dari fanel dan menghias tempat lilin.
Lets, cekidot!

A. Membuat Bunga dari Kain Fanel
Sebenarnya saya sudah sering bikin bunga dari kain fanel, yah gitu-gitu aja sih. Tapi, bunga yang kali ini saya buat cukup unik. Karena bentuk bunganya bukan berkelopak, tapi bulat. Lho? He he. Udah, pantengin aja dulu.

Bahan dan alat:
  • Kain Fanel warna merah
  • Stereoform (bekas tempat alat elektronik :-))
  • Lem UHU
  • Gunting
  • Tangkai bunga hias
  • Toples bekas untuk dijadikan vas bunga








Cara membuat:


Kain fanel merah digunting terserah/acak. Terus terang saya sendiri memakai kain fanel merah sisa-sisa dari kreasi lain, jadi potongannya acak.




Stereoform dibentuk bulat-bulat seperti bola pingpong :-) Ukurannya sedang sebesar bola tenis meja (bayangin sendiri seberapa ha ha)





Stereoform yang sudah berbetuk bulat mulai dilapisi dengan lem UHU di seluruh permukaannya, lalu kain fanel yang sembarang bentuk tadi dililitkan ke seluruh permukaan bola stereoform. Lakukan sampai semua tertutupi. Nah, karena kain fanelnya tidak seragam ukurannya, otomatis lilitannya akan menimbulkan tekstur tidak rata di bola stereoform. Tidak apa-apa, justru itu yang kita inginkan. Tekstur tidak rata sehingga tampak lebih alami.





Setelah semua bola stereoform dilapisi kain fanel. Kini, tinggal ditusukkan pada tangkai bunga hias yang sudah kita siapkan.




Setelah semua ditusuk, tinggal dimasukkan ke vas toples.

Dan ... inilah penampakannya!




B. Menghias Tempat Lilin
Sebenarnya tempat lilin yang akan aku hias ini sudah lama. Bahannya dari gelas kaca biasa. Makanya aku pengen hias biar gak bosenin dilihat :-)
Langsung cap cus!

Bahan dan alat:
  • Tempat lilin
  • Kain fanel warna merah
  • Lem UHU
  • Gunting 


Cara membuat:
  1. Bersihkan tempat lilin
  2. Potong kain fanel membentuk kelopak bunga mawar
  3. Lapisi permukaan tempat lilin dengan lem UHU, lalu rekatkan satu persatu kelopak bunga dari kain fanel seperti membentuk teratai.
  4. Taraaa... jadi, deh!