Asri AyuSyar'i

Minggu, 15 Juli 2012

Sehat Makanannya, Mantap Puasanya!



Bulan Ramadhan sebentar lagi datang. Persiapkan segala sesuatunya, tak terkecuali persiapkan menu makan apa yang akan dihidangkan saat buka dan sahur bagi keluarga. Mengapa? Karena Ramadhan itu bukan berarti bulan "prihatin" sehingga "memotong" anggaran makan dengan semena-mena (Meskipun bukan pula bulan "keborosan" sehingga membengkakkan pengeluaran kita).
Bukankah saat Ramadhan kita dianjurkan banyak beribadah, dan itu tentu saja memerlukan fisik yang kuat dan sehat. Dimana fisik yang kuat dan sehat salah satunya bisa didapatkan dari makanan bergizi yang diasup. Oleh karenanya, marilah kita siapkan bekal makanan (buka puasa dan sahur) yang sehat dan berimbang gizinya. Dan hal itu tak harus mahal lho, Bu. Untuk itulah kita harus kreatif membuat menu masakan yang enak, bergizi, dan murah.
Di bawah ini beberapa tips untuk membuat menu masakan yang enak, sehat dan murah bagi keluarga:
1.     Belilah bahan makanan secukupnya saja (jangan terlalu banyak, jangan juga terlalu sedikit). Kira-kira bisa cukup selama 2 minggu. Mengapa? karena jika kita membeli terlalu banyak (apalagi bahan makanan yang tidak awet) maka kebanyakan kita akan membuatnya jadi sampah (busuk, atau minimal kena jamur). apalagi kita termasuk orang yang bosan dengan menu makanan yang itu-itu aja, sehingga kebanyakan dari kita pasti beli bahan makanan lagi, meskipun bahan makanan yang dulu masih banyak. Tapi jangan juga beli terlalu sedikit. Mengapa? Karena itu akan menyebabkan kita sedikit-sedikit ke pasar (supermarket). Padahal, kebanyakan dari wanita, jika sudah di supermarket atau di pasar, bawaanya pengen beli ini dan itu (padahal tidak dibutuhkan). Alhasil, pengeluran semakin bengkak kan?
Catatan:
Khusus bagi yang tidak mempunyai kulkas (atau penyimpanan bahan makanan), sebaiknya membeli bahan makanan maksimal 1 minggu sekali.
2.       Susunlah menu makanan yang akan dihidangkan selama 30 hari puasa. Baik untuk menu buka puasa  maupun menu sahur. Hal ini penting. Mengapa?
a.       Agar makanan yang kita hidangkan benar-benar sudah dipersiapkan (bukan spontanitas), sehingga dibuat pun dengan segala persiapan yang cukup.
b.      Menghindari kegiatan spontan (seperti membeli makanan untuk buka puasa/ sahur) karena kebingungan untuk membuat makanan apa yang akan dihidangkan. Nah, kegiatan-kegiatan spontan seperti itu pastinya lebih membengkakkan pengeluaran kita.
3.       Buatlah agenda menyiapkan makanan untuk buka dan sahur dengan seasyik mungkin. Misalnya melibatkan anggota keluarga lainnya. Hal ini akan semakin membuat kegiatan buka puasa dan sahur semakin asyik dan hangat.
4.       Jangan memasak makanan terlalu banyak. Sesuaikan saja dengan jumlah anggota keluarga yang akan menyantapnya. Mengapa? Agar tidak terjadi kemubadziran dari makanan yang disisakan tersebut. Hal ini perlu diingatkan sejak awal, karena biasanya para ibu suka sekali memasak yang terlalu banyak (niatnya sih, agar seluruh anggota keluarga bisa kenyang), sehingga pada akhirnya banyak sisa makanan yang berakhir di tempat sampah.
5.       Makanan yang enak, bukan berarti cukup gizi. Oleh karenanya para ibu sebaiknya mulai mempertimbangkan makanan yang pas bagi keluarga, pas di lidah, dan pastinya pas di tubuh alias bergizi. Untuk mencari menu sarat gizi, para ibu bisa melihat di buku menu atau dari internet. Banyak lho!
6.       Makanan enak dan bergizi, juga bukan berarti haruslah yang mahal di kantong. Jika kita mau berkreasi, kita bisa membuat makanan bergizi yang murah meriah. Para ibu bisa cari banyak info juga dari buku dan internet.
7.       Variasikan menu makanan setiap hari selama 30 hari. Hal ini agar tidak ada kebosanan saat menyantap menu makanan. Bahaya kan, jika keluarga kita bosan menyantap menu sahur (misalnya) sehingga makannya hanya sekenanya. Pastinya tubuh akan lemas dan tidak bersemangat.
Demikian sedikit tips bagi para istri dan ibu. Semoga bisa bermanfaat. Marhaban ya Ramadhan! Semoga memberikan keberkahan kepada kita semua. Amiin.