Bulan
Ramadhan sebentar lagi datang. Persiapkan segala sesuatunya, tak terkecuali
persiapkan menu makan apa yang akan dihidangkan saat buka dan sahur bagi
keluarga. Mengapa? Karena Ramadhan itu bukan berarti bulan "prihatin"
sehingga "memotong" anggaran makan dengan semena-mena (Meskipun bukan
pula bulan "keborosan" sehingga membengkakkan pengeluaran kita).
Bukankah
saat Ramadhan kita dianjurkan banyak beribadah, dan itu tentu saja memerlukan
fisik yang kuat dan sehat. Dimana fisik yang kuat dan sehat salah satunya bisa
didapatkan dari makanan bergizi yang diasup. Oleh karenanya, marilah kita
siapkan bekal makanan (buka puasa dan sahur) yang sehat dan berimbang gizinya.
Dan hal itu tak harus mahal lho, Bu. Untuk itulah kita harus kreatif membuat
menu masakan yang enak, bergizi, dan murah.
Di
bawah ini beberapa tips untuk membuat menu masakan yang enak, sehat dan murah
bagi keluarga:
1. Belilah
bahan makanan secukupnya saja (jangan terlalu banyak, jangan juga terlalu
sedikit). Kira-kira bisa cukup selama 2 minggu. Mengapa? karena jika kita
membeli terlalu banyak (apalagi bahan makanan yang tidak awet) maka kebanyakan
kita akan membuatnya jadi sampah (busuk, atau minimal kena jamur). apalagi kita
termasuk orang yang bosan dengan menu makanan yang itu-itu aja, sehingga
kebanyakan dari kita pasti beli bahan makanan lagi, meskipun bahan makanan yang
dulu masih banyak. Tapi jangan juga beli terlalu sedikit. Mengapa? Karena itu
akan menyebabkan kita sedikit-sedikit ke pasar (supermarket). Padahal,
kebanyakan dari wanita, jika sudah di supermarket atau di pasar, bawaanya
pengen beli ini dan itu (padahal tidak dibutuhkan). Alhasil, pengeluran semakin
bengkak kan?
Catatan:
Khusus bagi yang
tidak mempunyai kulkas (atau penyimpanan bahan makanan), sebaiknya membeli
bahan makanan maksimal 1 minggu sekali.
2. Susunlah
menu makanan yang akan dihidangkan selama 30 hari puasa. Baik untuk menu buka
puasa maupun menu sahur. Hal ini
penting. Mengapa?
a.
Agar makanan yang kita hidangkan benar-benar
sudah dipersiapkan (bukan spontanitas), sehingga dibuat pun dengan segala
persiapan yang cukup.
b.
Menghindari kegiatan spontan (seperti membeli
makanan untuk buka puasa/ sahur) karena kebingungan untuk membuat makanan apa
yang akan dihidangkan. Nah, kegiatan-kegiatan spontan seperti itu pastinya
lebih membengkakkan pengeluaran kita.
3. Buatlah
agenda menyiapkan makanan untuk buka dan sahur dengan seasyik mungkin. Misalnya
melibatkan anggota keluarga lainnya. Hal ini akan semakin membuat kegiatan buka
puasa dan sahur semakin asyik dan hangat.
4. Jangan
memasak makanan terlalu banyak. Sesuaikan saja dengan jumlah anggota keluarga
yang akan menyantapnya. Mengapa? Agar tidak terjadi kemubadziran dari makanan
yang disisakan tersebut. Hal ini perlu diingatkan sejak awal, karena biasanya
para ibu suka sekali memasak yang terlalu banyak (niatnya sih, agar seluruh
anggota keluarga bisa kenyang), sehingga pada akhirnya banyak sisa makanan yang
berakhir di tempat sampah.
5. Makanan
yang enak, bukan berarti cukup gizi. Oleh karenanya para ibu sebaiknya mulai
mempertimbangkan makanan yang pas bagi keluarga, pas di lidah, dan pastinya pas
di tubuh alias bergizi. Untuk mencari menu sarat gizi, para ibu bisa melihat di
buku menu atau dari internet. Banyak lho!
6. Makanan
enak dan bergizi, juga bukan berarti haruslah yang mahal di kantong. Jika kita
mau berkreasi, kita bisa membuat makanan bergizi yang murah meriah. Para ibu
bisa cari banyak info juga dari buku dan internet.
7. Variasikan
menu makanan setiap hari selama 30 hari. Hal ini agar tidak ada kebosanan saat
menyantap menu makanan. Bahaya kan, jika keluarga kita bosan menyantap menu
sahur (misalnya) sehingga makannya hanya sekenanya. Pastinya tubuh akan lemas
dan tidak bersemangat.
Demikian
sedikit tips bagi para istri dan ibu. Semoga bisa bermanfaat. Marhaban ya
Ramadhan! Semoga memberikan keberkahan kepada kita semua. Amiin.
Marhaban ya Ramadhan! Simpen tipsnya mbak, buat entar kalo udah jadi emak2. Sekarang sih suka yang instan. Buka dan sahur, nubruk ke warung. Hehe!
BalasHapushi hi hi dari sekarang usahakan makanan yang sehat dek. buat investasi ke depan. meski mungkin lebih mahal ketimbang Hik ha ha ha
BalasHapus