Asri Istiqomah, Berdakwah Lewat Tulisan
Asrti Istiqomah (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)
Beberapa hari belakangan ini, Asri Istiqomah sibuk dengan sejumlah
agenda di Forum Lingkar Pena (FLP) Solo. Pada akhir April lalu, Asri
yang menjabat sebagai Ketua FLP Solo itu bersama rekan-rekannya
menyelenggarakan pelatihan penulisan di Kampus FKIP UNS.
Agenda lainnya adalah reuni akbar FLP di Taman Balekambang pada 6 Mei
lalu. “Acaranya meriah. Kami sarapan bersama di Balekambang,” ucap Asri
saat ditemui Solopos.com di kantornya di Indiva Kreasi Media Jl Sawo, Karangasem, Laweyan, Solo, Senin (7/5/2012).
Asri, perempuan kelahiran Sragen, 29 September 1985 itu mulai
bergabung dengan FLP pada tahun 2004. Meski demikian, anak ketujuh
pasangan Tugimin dengan Sukarni itu baru aktif di FLP pada tahun 2009.
“Saya sudah bisa membaca sejak TK dan senang baca koran. Waktu itu,
saya suka membaca Tabloid Kuncung. Karena suka baca, lama-lama jadi suka
nulis. Kali pertama menulis saat masih SD. Menulis puisi dan dimuat di
Tabloid Kuncung,” kata Asri.
Hobi alumnus SD Sambi 4 Sragen itu bertambah suka korespondensi hingga duduk di bangku SMP Muhammadiyah 1 Sragen.
Asri juga senang berorganisasi. Sejak SMP dia ikut aktivitas Remaja
Masjid Baiturrohman, Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
Sewaktu menjadi pelajar SMAN 2 Sragen, Asri bergabung di Ikatan
Remaja Muhammadiyah (IRM) dan kerohanian Islam (Rohis). Sejak SMP sampai
SMA, dia pernah beberapa kali meraih juara pada lomba pidato Bahasa
Indonesia.
Di bangku kuliah, perempuan yang menuntut ilmu di FISIP UNS itu
menjadi bagian keluarga Lembaga Kajian Islam (LKI) FISIP dan Kesatuan
Aksi Mahasiswa Muslim Islam (KAMMI) Daerah Solo.
“Waktu sekolah, menulis untuk mading (majalah dinding-red). Pas
setelah kuliah di komunikasi, saya disuruh bikin opini di kampus. Dulu,
saya menulis karena suka-suka aja. Pas setelah kuliah, awalnya saya
maunya jadi wartawan. Motivasi ke sana banget. Kalau melihat liputan Al
Jazeerah kayaknya ingin sekali menjadi wartawan. Saya pernah magang
studi di SOLOPOS,” kenang Asri.
Istri Choirul Anwar itu kemudian malah menjadi penulis buku. Dia
bersyukur mendapat bimbingan dari pemilik Indiva Media Kreasi, Afifah
Afra.
Asri menyatakan dirinya tidak ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena tidak suka terlalu terikat.
Kini, Asri menulis bukan hanya sekedar suka-suka. Menulis untuk sepanjang hayat dan bisa berdakwah lewat tulisan.
“Sithik-sithik bisa menulis. Segmennya remaja,” kata Asri yang sudah menulis Buku Asyik Si Cewek Cantik.
Buku lainnya yang ditulis Asri bersama Afifah Afra dan Aries Adenata
berjudul Buanglah Pacar pada Tempatnya. “Insya Allah sebentar lagi buku
yang ketiga segera terbit. Judulnya Jangan Lebai. Ditulis bersama Mba
Afifah dan Deasylawati,” tambahnya.
Selain menulis, Asri sebulan sekali mengisi kajian muslimah di Mesjid
Nurul Huda UNS. Dia sering didaulat menjadi pembicara pada
training-training. Tak hanya itu, dia juga kini tengah merintis bisnis souvenir dan rias pengantin.
sumber:
wuiihhhh
BalasHapushebathhhh mba asri \;)
semoga hebatnya juga istiqomah...
Doa'ku menyertai mu mba, eaaa #
makasih dek Nunik.... saya juga banyak belajar dari dikau. perempuan muda yang hebat!
BalasHapus